Tim pelatih terus menggenjot ketahanan fisik para pemain PERSIB dalam sesi latihan tiga hari terakhir ini. Program ini dirancang pelatih Mario Gomez dengan harapan kondisi kebugaran para pemain mencapai puncaknya saat menghadapi Arema FC pada Kamis 13 September 2018 nanti.

Bagi para pemain PERSIB yang baru saja menghabiskan masa liburan selama hampir satu bulan, melahap porsi latihan fisik yang intens bukanlah masalah berarti. Penjaga gawang PERSIB M. Natshir Fadhil Mahbuby misalnya, ia justru menilai program tersebut merupakan modal penting untuk memulai kembali perjuangan di kompetisi Go-Jek Liga 1.

“Alhamdulilah, bisa menjalani latihan dari tim pelatih dengan maksimal dan tuntas. Saya rasa ini semua bekal yang sangat bagus untuk beberapa pertandingan selanjutnya. Apalagi, selama liburan kita juga sudah diberikan program latihan oleh pelatih,” kata Deden usai sesi latihan di Stadion Arcamanik Bandung, Rabu 29 Agustus 2018.

Tak hanya itu, kiper bernomor punggung 1 ini mengaku program tambahan selama jeda Asian Games 2018 sangat menunjang kondisi kebugaran fisiknya.

“Saya sendiri tidak merasa shock dan tidak ada perbedaan. Saya pribadi merasa sangat terbantu karena program ini semua. Kalau untuk meningkatkan kondisi fisik, kita bisa lakukan latihan tambahan atau conditioning masing-masing,” tutur Deden menutup percakapan.

Pelatih PERSIB Mario Gomez berharap timnya dapat memaksimalkan tiga pertandingan kandang di bulan September nanti. Menurut Gomez, menjadi satu keuntungan besar bagi Maung Bandung jika berhasil menyapu bersih tiga laga tersebut demi mengamankan posisi di puncak klasemen Liga 1.

Selama September, PERSIB akan menjalani empat pertandingan berat di ajang Go-Jek Liga 1. Maung Bandung akan menjalani tiga partai kandang menghadapi Arema FC, Persija Jakarta, Madura United dan satu laga tandang kontra Borneo FC.

“Empat pertandingan ini sangat menentukan. Tapi, kita punya tiga pertandingan home yang bisa dimanfaatkan untuk dapat poin penuh. Tentu ini kesempatan untuk kita menjaga asa juara musim ini,” kata Gomez, Rabu 29 Agustus 2018.

“Bukan hanya kandang, kita juga tidak ingin kehilangan poin saat pertandingan melawan Borneo nanti,” lanjut pelatih asal Argentina itu.

Meski begitu, Gomez enggan sesumbar atas keuntungan tiga laga kandang tersebut. Menurutnya, Dedi Kusnandar dan kawan-kawan harus tetap fokus agar tidak tergelincir dalam tiga pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api nanti.

“Home dan away semua tetap tugas yang berat bagi kami. Semua lawan tentu punya misi yang kuat untuk mengalahkan kita. Saya, tim pelatih dan juga pemain harus berkonsentrasi penuh agar target kita bisa terpenuhi selama bulan September nanti,” pungkas Gomez.

UJI TANDING, GOMEZ INGINKAN LAWAN SEPADAN
Mario Gomez belum menentukan lawan untuk PERSIB dalam uji tanding pascaliburan Asian Games 2018. Namun, pelatih berkebangsaan Argentina itu menginginkan lawan yang dihadapi nanti memiliki kualitas setara dengan Maung Bandung.

Hal tersebut, menurut Gomez, sangat diperlukan bagi Supardi Nasir dan kawan-kawan menjelang persiapan menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-21 Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 13 September 2018 mendatang.

“Ya, kita harus tetap menjaga suasana bertanding seluruh pemain setelah libur ini. Kita tahu libur cukup panjang dan mereka sangat perlu merasakan atmosfer bertanding. Jadi, kita perlu lawan yang juga cukup kuat,” kata pelatih berusia 61 tahun tersebut.

Selain belum memilih calon lawan, eks pelatih Johor Darul Ta’zim ini juga belum menentukan waktu terkait laga persahabatan tersebut.

“Kita akan bicarakan semua dengan tim pelatih setelah semua berkumpul. Langkah pertama kami tentu akan memulihkan kondisi fisik semua pemain. Lalu, kita pilih waktu dan tempat yang tepat,” pungkas Gomez.

Masa liburan menjadi kesempatan bagi seluruh pemain PERSIB termasuk kiper Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby untuk berkumpul bersama keluarga, Namun sebagai pesepakbola profesional, kiper yang akrab disapa Deden itu tak pernah melupakan tanggung jawabnya untuk terus menjaga kebugaran serta kondisi fisiknya.

Sejak sepekan lalu, Deden sudah mengambil libur. Namun dalam suasana liburan, kiper jebolan PERSIB junior ini tetap menjalankan latihan secara mandiri.

Menurutnya, jajaran pelatih sudah memberikan pekerjaan rumah untuk semua pemain. Pelatih Mario Gomez sudah mewanti-wanti kepada pemain untuk tetap dalam kondisi bugar menatap lanjutan Go-Jek Liga 1 2018, September mendatang.

“Kami semua mendapat program dari pelatih. Jadi, kami tetap berlatih meskipun liburan. Menjaga kondisi tetap penting tanpa perintah pelatih juga, kita harus menjaga fisik,” kata Deden, Senin 20 Agustus 2018.

Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan supaya fisik tetap terjaga. Berlibur ke alam bebas yang bisa menguras energi misalnya, dan memanfaatkan waktu senggang untuk berlatih.

“Walaupun liburan bareng keluarga. Tetap kondisi harus dijaga. Dan banyak cara lah untuk berlatih setiap hari,” ujarnya.

Agung Mulyadi adalah salah satu pemain PERSIB yang tengah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Saat ini, ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pendidikan dan Olahraga di salah satu universtitas negeri, dan duduk di semester tujuh.

Untuk itu, ia harus bisa membagi waktu antara berkuliah dan berkarier di sepakbola. Agung juga dituntut untuk senantiasa bisa menjalin komunikasi dengan dosennya agar tak ketinggalan materi pelajaran.

“Untuk bagi waktunya, karena Agung latihan setiap hari di PERSIB dan juga tanding, paling Agung ke kampusnya pas pulang latihan. Dan kalau misalnya Agung lagi ada tanding ke luar kota, Agung biasanya ngerjain tugas via email. Yang penting selalu komunikasi sama dosennya,” jelasnya, Senin 20 Agustus 2018, siang tadi.

Keseriusan sang pemilik nomor punggung 14 itu terhadap pendidikan sama besarnya dengan kiprahnya di dunia sepakbola. Karena menurut Agung, pendidikan amat penting sebagai kunci meraih masa depan.

“Buat Agung sebagai pemain bola pendidikan itu penting. Karena main bola kan istilahnya ada umurnya. rata-rata di sepakbola Indonesia umur 36 atau 37 itu sudah pensiun. Apalagi kalau cedera misalnya. Jadi, kalau misalnya sudah pensiun main bola, setidaknya Agung sudah punya pegangan. Punya ilmu dari kuliah,” ucap pemain jebolan Diklat PERSIB itu.

Kim Jeffrey Kurniawan menjalani comeback bersama PERSIB setelah mengalami cedera lutut. Dia tampil menit ke-90+2 menggantikan Muchmad Wildan Ramdhani pada putaran pertama Piala Indonesia menghadapi PSKC Cimahi di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, Rabu 15 Agustus 2018.

Meski cuma bermain 3 menit, Kim mengakui kepercayaan dirinya meningkat. Gelandang naturalisasi asal Jerman ini pun menargetkan untuk segera tampil kembali. Dia berharap bisa turun menghadapi Arema FC pada laga lanjutan Go-Jek Liga 1 2018.

Laga ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 13 September 2018. Kim mengaku sudah siap secara mental dan fisik. “Lawan Arema jadi target berikutnya mudah-mudahan tercapai,” kata pemain bernomor punggung 23 tersebut.

Untuk merealisasikan target itu, Kim akan kerja keras meningkatkan kondisinya. Hal itu untuk bisa meraih kepercayaan dari pelatih Mario Gomez kepadanya. “Tentu harus kerja keras untuk mendapatkan kepercayaan pelatih. Teman lain sudah lama berlatih, jadi saya harus mengejar ketertinggalan,” ucapnya.

Pelatih PERSIB, Mario Gomez mengajak anak asuhnya untuk sejenak menikmati kemenangan 2-1 atas PSKC Kota Cimahi di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Rabu 15 Agustus 2018.
Setelah kemenangan itu, pelatih asal Argentina itu mengaku akan menikmati libur jeda Asian Games sampai 29 Agustus 2018 sebelum berkonsentrasi ke laga selanjutnya di Liga 1.

“Hari ini kita enjoy. Karena kita menang. Para pemain akan menikmati liburan sampai tanggal 29 Agustus. Setelah itu, kita akan kembali dan berlatih untuk menatap laga selanjutnya kontra Arema,” ujarnya, Rabu 15 Agustus 2018.

Mengenai permainan timnya, Gomez mengaku bangga. Meski harus bertanding tanpa sejumlah pemain kunci, PERSIB tetap mampu memenangkan laga.

“Ya, saya puas dan bangga dengan permainan para pemain. Karena mereka bermain dan berjuang keras untuk memenangkan pertandingan ini,” katanya.

Atep membawa PERSIB lolos ke putaran kedua Piala Indonesia 2018. Gol yang dicetak Atep menentukan kemenangan 2-1 PERSIB atas PSKC Kota Cimahi pada pertandingan putaran pertama di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Rabu 15 Agustus 2018.

Gol Atep terjadi di menit ke-66 melalui eksekusi tendangan bebas. Gol tersebut membalikkan keadaan setelah Maung Bandung sempat tertinggal melalui gol Muchamad Rodliyandi menit ke-10. PERSIB sempat menyamakan skor melalui gol Airlangga di menit ke-34.

Dalam pertandingan ini, PERSIB langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit pertama. Muchlis Hadi Ning Syaifullah mencoba memaksimalkan umpan Atep di dalam kotak penalti, tapi sontekannya masih bisa diblok kiper PSKC, Taopik Hidayat.

Di menit ke-10, PSKC justru mengejutkan PERSIB ketika Rodliyan lolos dari perangkap off-side saat mendapat umpan terbosan dari Haryanto Lamala. Rodliyan menuntaskan peluang dengan sepakan mendatar ke dalam gawang untuk membawa PSKC unggul 1-0.

Baru di menit ke-34, PERSIB menyamakan kedudukan. Sontekan Airlangga di mulut gawang menyambut umpan tarik Wildan akhirnya bersarang di gawang PSKC. Hingga babak pertama usai, skor 1-1 bertahan.

Memasuki babak kedua, tak ada pergantian pemain yang dilakukan PERSIB dan PSKC. Laga berjalan dengan tempo sedang, namun PSKC tampil lebih mendominasi.

Di menit ke-58, WIldan mendapat bola di dalam kotak penalti. Ia melepaskan tembakan on target namun bola masih bisa diamankan Taopik. Tak berselang lama, PERSIB melakukan pergantian pemain pertamanya di laga ini dengan memasukkan Ilham Qolba dan menarik winger Agung Mulyadi.

Pada menit ke-66, PERSIB mendapat peluang dari bola mati. Atep menjadi eksekutor dan sepakannya merobek gawang Taopik. Maung Bandung berbalik unggul 2-1.

Pemain muda lainnya dimasukkan Mario Gomez di laga ini. Setelah Ilham, pelatih asal Argentina itu menurunkan gelandang serang Beckham Putra Nugraha di menit ke-79 untuk menggantikan Muchlis Hadi.

Intensitas serangan PERSIB sempat menurun di menit-menit akhir. Namun, kerja keras duet bek tengah, M, Syukur Fisabillah dan Tony Sucipto mampu menggagalkan setiap serangan PSKC Cimahi. Hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk keunggulan Maung Bandung tak berubah.

Susunan pemain
PSKC: Taopik Hidayat (PG); Herrie Kurniawan, Khokok Roniarto (c), Yesi Indriyana; Denna Nugraha, Febi Tantan (60′), Haryanto Lamala (69′), Much. Rodliyan, M. Arip; Andry Yudha, Saeful Abdul.

Cadangan: Rian Maulana, Maksum Abdulloh, Indra Sofian (81′), Naufal Muaqin, Nuryana (69′), Pitra Dwi (60’/(81′)), Sisky Julyansyah.

PERSIB: I Made Wirawan (PG); Henhen Herdiana, M. Al Amin Syukur Fisabillah, Tony Sucipto, Puja Abdillah; Agung Mulyadi (62′), Eka Ramdani, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (79′), Atep (c); Airlangga, M. Wildan Ramdhani (89′).

Cadangan: Mario Jardel, Beckham Putra Nugraha (79′), Kim J. Kurniawan (89′), Ilham Qolba Wiguna (62′).

PERSIB akan menjalani laga tunda babak pertama Piala Indonesia 2018. Rintangan pertama Maung Bandung di turnamen ini adalah tim tetangga anggota Liga 3, PSKC Kota Cimahi. Pertandingan akan dimainkan di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya, Rabu 15 Agustus 2018, dengan PSKC sebagai tuan rumah.

Pertemuan PERSIB dan PSKC ini merupakan duel beda kasta. Jalan terjal serta beban berat tentu dipikul tim tuan rumah. PSKC yang merupakan asuhan legenda hidup PERSIB, Robby Darwis dipastikan bakal menghadapi kekuatan PERSIB yang sangat disegani di level tertinggi sepakbola Indonesia. Walaupun akan bermain tanpa pemain asing dan sejumlah pilar, materi pemain PERSIB jelas masih mengungguli PSKC.

Kendati demikian, pelatih PERSIB Mario Gomez enggan memandang sebelah mata PSKC. Ia memastikan, PERSIB harus berhati-hati agar tidak tergelincir di pertemuan pertamanya dengan PSKC. Gomez enggan reputasi Maung Bandung sebagai tim berbintang dua tercoreng oleh kontestan Liga 3.

“Kita jangan terlena dengan status sebagai tim dari (Go-Jek) Liga 1. Terlalu percaya diri dan kehilangan fokus akan sangat berbahaya. Jadi, intinya kami tidak akan mengurangi kerja keras dan fokus sedikitpun terhadap lawan. Gengsi ini harus tetap kita jaga dengan baik,” tegas pelatih berusia 61 tahun tersebut.

Karena itu, kemenangan menjadi harga mutlak yang harus diraih Maung Bandung pada laga yang kick-off-nya digelar pukul 15.15 WIB tersebut. “Kita harus menang bila ingin tetap bermain di sini (Piala Indonesia). Kemenangan mutlak harus kita dapatkan karena ini menggunakan sistem knock-out (gugur). Kita akan tampil fight melawan mereka (PSKC),” tandas Gomez.

Gomez menyematkan target lain di Piala Indonesia ini. Meski hanya bertajuk turnamen, eks pelatih Johor Darul Ta’zim itu tak mau sekadar bermain-main. “Meskipun ini pertandingan tunda, kita harus mengawali turnamen ini dengan baik. Setiap pertandingan akan kami jalani dengan serius tanpa kompromi, termasuk melawan mereka. Saya ingin PERSIB menjadi yang terbaik di Piala Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, kubu lawan tak mau sekadar jadi pemanis Piala Indonesia. Bermain menghadapi tim dua kasta di atasnya, Khoko Roniarto cs siap tampil all out dan memberi kejutan untuk Maung Bandung.

Baru saja menjadi kampiun di ajang Liga 3 Jawa Barat beberapa waktu lalu akan dijadikan tambahan motivasi untuk meladeni kekuatan Puja Abdillah dan kawan-kawan esok. “Pesan Dari Kang Robby (Darwis), semua pemain sangat siap. Dalam latihan mereka sudah menunjukan semangat juang yang tinggi untuk bisa meraih hasil terbaik lawan PERSIB. Mental pemain lebih tinggi karena kemarin kita juara Liga 3 Jawa Barat. Makanya motivasinya begitu bagus. Makanya saya bilang, enjoy saja tapi tanggung jawab,” kata asisten pelatih PSKC, Nurjati saat sesi konferensi pers di Stadion Wiradadaha, Selasa 14 Agustus 2018 sore